oleh

Kepala BNN Usulkan Puskesmas Unggulan Anti Narkoba

SUARAKEADILAN -Berdasarkan penuturan Kepala BNN, provinsi Jawa Barat termasuk dalam lima besar wilayah rawan narkoba di Indonesia. Bandung yang merupakan ibukota provinsi Jawa Barat pun menjadi perhatian khusus dari berbagai pihak, terutama BNN.

Menanggapi hal tersebut BNN Kota Bandung bersama dengan pemerintah daerah setempat pun melakukan kegiatan optimalisasi dan harmonisasi peran tiga pilar yaitu TNI (Babinsa), Polri (Bhabinkamtibmas), dan pemerintah daerah (Lurah/Kepala Desa) di Bandung dalam pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN), Rabu (28/11) di gedung Bhayangkara, Bandung, Jawa Barat.

Kegitan yang dihadiri oleh para aparat yang tergabung dalam tiga pilar dari 27 kota/kabupaten se-Bandung tersebut diisi oleh paparan Kepala BNN, Komjen Pol. Drs. Heru Winarko SH. yang didampingi oleh Walikota Bandung, Oded M. Danial serta Kapolda Jawa Barat, Irejen Pol. Agung Budi Marwoto. Selain paparan oleh Kepala BNN dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pula penandatanganan deklarasi anti narkoba oleh BNN Kota Bandung, Walikota Bandung, Kapolrestabes Bandung, dan Komandan Kodim 0618/BS yang disaksikan oleh Kepala BNN serta Kapolda Jawa Barat.

Baca Juga :  Forkamdi Mengelar Bedah Buku Menyemai Kebaikan Menebar Kedamaian

Membuka kegiatan tersebut Walikota Bandung dalam sambutannya menegaskan untuk seluruh aparat di kota/kabupaten membangun sinergitas. Menurut Oded salah satu kunci untuk mengatasi permasalahan narkotika di Bandung yaitu komitmen dari semua pihak di daerah masing-masing.

“Saya berharap dalam memerangi narkoba semua aparat termasuk unsur kelurahan dapat bersama-sama membangun sinergitas di kewilayahan”, ungkap Oded.

Dalam sambutannya, Kepala BNN juga meminta kepada seluruh Babinsa, Bhabinkamtibnas, dan perangkat desa serta perwakilan dari para kepala puskesmas di Bandung untuk saling bahu membahu. Dalam menggerakan program P4GN. Heru juga menyampaikan bahwa keterbatasan BNN dapat ditopang oleh para aparat perangkat desa lainnya.

“Sebagai salah satu bentuk sinergitas, puskesmas dapat dijadikan sebagai tempat rehab dini bagi masyarakat. Kedepan, puskesmas diharapkan dapat menjadi puskesmas unggulan anti narkoba,” ungkap Kepala BNN.

Kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak di daerah, diharapkan dapat menjadi ujung tombak. Dalam mencegah dan memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika, khususnya di Bandung, Jawa Barat. (DDR/NVD)

Loading...

Baca Juga