SUARAKEADILAN – Langkah awal yang akan dilakukan Noer Fajriansyah setelah ditetapkan menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (Ketum DPP KNPI) adalah penyatuan KNPI. Menjadikan KNPI sebagai satu wadah utuh layaknya keluarga besar adalah harga mati.
Demikian dikatakan Fajri usai penutupan Kongres KNPI lanjutan, Minggu (6/1/2019) di Hotel Forest Bogor. Menurutnya, tidak ada agenda yang paling penting dan utama kecuali penyatuan KNPI.
“KNPI harus cepat disatukan, ini bukan bicara 2 atau tiga ya. Ini bukan bicara sesuatu yang berbeda, bicara status. Sehingga kita optimis KNPI ini bisa disatukan, dengan semua komponen bangsa yang ada. Semua harus ikut terlibat untuk langkah positif ini. kita butuh dukungan dari stakeholder, dari kawan-kawan OKP (Organisasi Kepemudaan –red) untuk bisa menyatukan KNPI ini,” kata Fajri.
Ia mentargetkan dalam waktu cepat penyatuan KNPI ini harus direalisasikan. Nilai penting penyatuan ini adalah memberikan kejelasan kepada semua pihak tentang eksistensi yang ada.
“Waktu itu kita relatif ya, tapi kita dalam satu semester, tiga bulan awal. Karena saya gak bisa lama-lama kan. Karena menyangkut masalah eksistensi KNPI, eksistensi OKP yang berhimpun dan juga program-program yang dijalankan terkait partisipasi pemuda,” kata Ketum DPP KNPI.
Fajri menyadari penyatuan ini tidak akan terjadi tanpa bantuan semua pihak. Karenanya, ia akan merangkul semua pihak layaknya sebuah keluarga besar. Sebuah keluarga besar akan saling mendukung untuk kebaikan bersama.
“Yang jelas program ini tidak bisa saya jalankan sendiri, harus tim, harus keluarga besar. Kenapa keluarga besar? KNPI ini wadah berhimpun. Harus dijadikan keluarga, sehingga kita tahu bagaimana rasanya saling senang bareng, berbahagia bareng. Paling penting adalah kita merasa bisa membesarkan satu sama lain. Jadi ya butuh dukungan stakeholder yang ada di KNPI,” tutup Ketum DPP KNPI. (DDR)