SUARAKEADILAN – Gonjang-ganjing video napi pesta narkoba hingga peredaran narkoba di dalam lapas atau rutan, berujung pada munculnya wacana pencopotan Direktur Jendral Pemasyarakatan (Dirjen PAS). Adalah hal yang aneh jika peredaran ini tidak bisa diredam, walaupun beberapa kali terjadi pergantian kepala lapas atau rutan.
Wacanaini dimunculkan oleh Ketua LBH Phasivic, Raden Mas Muhamad Agus Rugiarto SH. Ditemui di kawasan Cikini Jakarta Pusat, Senin (25/2/2019), advokat yang akrab dengan sebutan Agus Flores ini merasa prihatin. Ia tidak bisa mengerti, mengapa tempat yang seharusnya membuat warga binaan bertaubat, justru menjadi “surga”.
“Lapas dan rutan itu kan seharusnya membuat warga binaan menyesali perbuatannya. Lah ini kalau di dalam mereka justru mendapatkan barang haram itu, terus apa yang bisa kita harapkan. Yang ada justru menjadi tempat berkumpulnya segala macam jaringan. Otomatis kalau keluar, mereka jadi punya jaringan yang lebih luas. Itu pasti,” kata Agus Flores.
Mantan Ketua YLKI Gorontalo selama 17 tahun ini pesimis jika peredaran narkoba di dalam lapas atau rutan akan berhenti jika Kepala lapas atau rutannya diganti. Pada kenyataannya, peredaran narkoba ini masih terus ada. Artinya, menurut Agus Flores, harus ada perombakan secara radikal dari tingkat Kalapas hingga Dirjen PAS.
“Ya karena kalau saya istilahkan dengan virus, ini virus sepertinya sudah menyebar kemana-mana. Saya menduga ini sudah jadi jaringan terstruktur. Dari mulai lapas sampai ke KemenkumHAM. Karena kok bisa Kalapasnya diganti, masih saja ada kejadian peredaran narkoba di lapas dan rutan,” jelas Agus Flores.
Menurut Agus Flores, sebenarnya selama ia menjalani profesinya sebagai advokat, peredaran narkoba di dalam penjara bukanlah gosip baru. Ia mengaku sudah banyak mendapat informasi dari setiap daerah bahwa fenomena ini ada dimana-mana. Hanya saja memang belum pernah terbukti secara nyata.
Karena itu, jika memang KemenkumHAM serius menangani masalah ini, KemenkumHAM seharusnya meminta pertanggungjawaban Dirjen PAS. Dan itu bisa dimulai dari membongkar kebenaran dugaan video pesta narkoba di lapas Cipinang ini.
“Ini momen bagus buat KemenkumHAM untuk bersih-bersih. Jika memang beritikad membongkar semua ini. Panggil Dirjen PAS, minta semua ini diselesaikan. Kalau tidak bisa, ya gimana lagi. Jalan satu-satunya ya copot Dirjen PAS. Ganti dengan yang memang berdedikasi tinggi untuk membersihkan peredaran narkoba di lapas dan rutan. Yang serius gitu loh,” tutup Agus Flores. (TBS)