oleh

Rapat Koordinasi Sekda Libatkan Balai Adat Keariaan Tangerang

SUARAKEADILAN – Pemkab Tangerang merespon cepat usulan Balai Adat Keariaan Tangerang tentang Perubahan Hari Jadi Kabupaten Tangerang. Rapat Koordinasi tersebut dilaksanakan di Ruang Sekertaris Daerah kabupaten Tangerang, Senin (11/3/2019). Hadir dalam rakor tersebut Sekda dan 4 Kadis di lingkungan SKPD Pemkab Tangerang dan perwakilan Balai Adat keariaan Tangerang.

Dalam Rapat tersebut Sekda meminta kepada empat Kadis yang sedang melakukan kajian akademik untuk melibatkan Balai Adat Keariaan Tangerang dalam melaksanakannya. Kajian akademik tersebut diantaranya tentang perubahan Hari Jadi Kabupaten Tangerang. Penulisan Sejarah Kabupaten Tangerang. Pengajuan Usulan Pendiri Tangerang Raden Aria Wangsakara sebagai Pahlawan Nasional. Kajian tersebutjuga meliputi pembuatan diorama Kabupaten Tangerang.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Balai Adat Keariaan Tangerang Haji Anwar Ardadili kepada suarakeadilan.id di Lengkong Kyai Pagedagan komplek Taman Makam Pahlawan Raden Aria Wangsakara BSD Tangerang. Haji Anwar Ardadili mengaku telah mengikuti Rapat Koordinasi sekda dan keempat Kadis di lingkungan SKPD.

Baca Juga :  Sebanyak 8 Ribu Jamaah Sholawat Nariyah Padati Masjid Raya JIC
“Kami sangat mengapresiasi respon cepat dari Pemkab Tangerang. Khususnya Bapak Sekda Drs. H. Moch. Maesyal Rasyid, M.Si. Yang menindaklanjuti usulan Balai Adat, agar masalah program penulisan Sejarah, usulan Pahlawan Nasional Raden Aria Wangsakara, perubahan Hari Jadi Kabupaten Tangerang, serta Pembangunan Diorama perjuangan Rakyat Tangerang melibatkan Balai Adat Keariaan Tangerang,” jelas Sekjend Balai Adat Keariaan Tangerang.

Haji Anwar Ardadili menghargai sikap pemkab Tangerang yang serius menjaga warisan perjuangan leluhur Tangerang. Iamengatakan, upaya ini sangat didukung dan disyukuri oleh warga Tangerang.

Upaya pemkab Tangerang ini juga diapresiasi oleh Haji Baekuni Warga Lengkong Kyai. Ia adalah penulis Kaligrafi Alqur’an Nasional. Haji Baekuni mengucapkan terimakasih kepada  Zaki Iskandar. Bupati Tangerang ini menurutnya begitu peduli menjaga warisan budaya leluhur Tangerang.

Baca Juga :  Balai Adat Keariaan Tangerang Sikapi Sejarah Raden Aria Wangsakara

“Saya berharap upaya Pemkab Tangerang dalam menjaga warisan budaya leluhur jangan setengah-setengah. Karena ini sudah menyangkut Identitas Orang Tangerang. Harus ada ruang yang cukup bagi warga untuk berpartisipasi dalam pembangunan Budaya Tangerang. Seperti contoh Kaligrafi Lengkong sudah mendunia. Tapi belum ada upaya pemkab untuk merawatnya agar tetap lestari. Buat generasi Tangerang selanjutnya”, tutur Haji Baekuni. (TMS)

Loading...

Baca Juga