oleh

Dinas Perpustakan dan Arsip Kab Tangerang Studi Banding ke Diorama Purwakarta

SUARAKEADILAN – Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang mengadakan Studi Banding ke Diorama Purwakarta. Studi banding ini sebagai bahan untuk menyusun Materi Diorama yang akan didirikan oleh Pemkab Tangerang dalam waktu dekat. Hal ini ditegaskan oleh Ibu Dhian Hartati Kabid pembinaan dan pengembangan sistem, rabu (13/3/2019) di Purwakarta.

“Tujuan dari studi banding ini memperkaya pemahaman dan pengalaman tentang diorama yang nantinya bisa diterapkan di kabupaten Tangerang. Inshaallah persiapan pembangunan diorama sedang proses persiapan tempat dan lokasi dsb.  Sedangkan untuk kontennya kita sedang mematangkan penyusunan skuelnya dengan para penggiat budaya,” tegas Kabid.

Hal senada juga disampaikan oleh Haji Anwar Ardadili Sekjend Balai Adat Keariaan Tangerang.

Baca Juga :  LGBT Bukanlah Hak Asasi. Opini Dian Salindri

” Kami sangat mendukung program studi Banding ini yang melibatkan komunitas komunitas budaya di Tangerang. Sehingga bisa memperkaya wawasan penggiat budaya dalam rangka pembangunan Diorama Perjuangan Masyarakat Tangerang yang diinisiatori oleh Pemkab Tangerang melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip.

Kabupaten Tangerang banyak menyimpan nilai nilai perjuangan dan budaya yang sudah seharusnya kita jaga, rawat dan lestarikan. Ketika di zaman Kesultanan Banten, wilayah Tangerang menjadi wilayah otonomi khusus kesultanan Banten dengan gelar Raden Aria. Begitu juga ketika zaman perjuangan kemerdekaan, rakyat Tangerang terkenal begitu heroik. Sedangkan dari sisi budaya di Tangerang sudah terjadi interaksi dan asimilasi budaya dengan damai penuh dengan toleransi.

Baca Juga :  Enam Sasaran Strategis Program Kementerian Agama RI 2019

Menurut Balai Adat Keariaan Tangerang, ini merupakan kekayaan yang tak ternilai dan tentu saja merupakan bahan bahan untuk masuk dalam kekayaan konten diorama itu sendiri”, tegas sekjend Balai Adat Keariaan Tangerang.

Sementara itu, Ketum Babad Banten Nasional ( Kerabat dan Sahabat Kesultanan Banten) Tubagus Soleh, meminta kepada pihak terkait agar konten diorama harus bisa mencerminkan napas perjuangan Rakyat Tangerang baik ketika zaman Kesultanan Banten, zaman pra kemerdekaan, Zaman Orde Lama, zaman Orde Baru, zaman Reformasi hingga zaman bupati Zaki Iskandar saat ini. Diaorama harus mencerminkan Profile Kabupaten Tangerang yang seutuhnya”, tutur Tubagus Soleh ketum Babad Banten Nasional. (TMS)

Loading...

Baca Juga