oleh

Bulan Rajab Momentum Memperbaiki Kualitas Ibadah Sholat

SUARAKEADILAN – Tanpa mengenal lelah dan capek, istri orang nomor satu kota Parepare, Erna Rasyid Taufan menyampaikan orasi ilmiahnya terkait bulan rajab sebagai momentum memperbaiki kualitas ibadah sholat. Kegiatan tersebut belangsung dikediaman Hj Tarang Kelurahan Maccini, Kecamatan Lau Rw. 6 Belang-Belang, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Jumat, (15/3/2019)

Kegiatan ini amat sangat meriah kerena dihadiri sekitar 86 Emak-emak, yang haus akan siraman rohani dan ilmu Agama Islam.

Penulis buku Al-Quran dan rahasia umur 40 tahun, Erna Rasyid Taufan menyampaikan mutiara hikmahnya berkaitan dengan pentingnya memahami dan menggunkan bulan rajab ini sebagai momentum untuk memperbaiki kualitas ibadah sholat.

“Kalau seseorang baik shalatnya maka seluruh tindak tanduk dalam hidupnya akan baik. Karena di dalam ibadah sholat mengandung banyak hikmah dan filosofi yang harus kita implementasikan. Dan diaktualisasikan dalam kehidupan pribadi, masyarakat berbangsa dan bernegara,” paparnya

Baca Juga :  Erna Rasyid Taufan Sampaikan Hikmah Isra’ Mi’raj Yang Sebenarnya

Lanjut calon legislatif DPR RI Dapil dua Sulawesi Selatan, didalam shalat ada ajaran kejujuran, kebersihan, kedisiplinan. Terdapat juga persamaan derajat serta mematuhi pemimpin.

Orang yang shalat tidak boleh membaca ayat sembarangan. Sebab akan berfek terhadap kualitas ibadahnya ini sebenarnya adalah ajaran kejujuran didalam ibadah sholat. Seorang yang ingin melaksanakan sholat harus bersih tidak boleh ada najis pada dirinya dan tempat ibadahnya. ini adalah merupakan ajaran kebersihan didalam ibadah sholat.

“Antara makmum dengan imam harus ada kerja sama yang baik. Dalam artian makmum harus patuh dan tunduk terhadap gerakan imam. Sebab kalau tidak, shalat kita akan batal. Ini juga merupakan ajaran ibadah shalat untuk mematuhi dan mantaati pemimpin,” jelas Erna Rasyid Taufan.

Baca Juga :  Erna Rasyid Taufan dan Warga Gelar Jumat Bersih Di Area Pasar Lakessi

Lanjut Erna Rasyid Taufan, ketika Rasulullah Isra dalam perjalannya Rasullah SAW, ia melihat seseorang yang memukul kepalanya sendiri sampai berdarah-darah. Rasulullah bertanya kepada Jibril, “Siapa meraka wahai Jibril?” Jibril menjawab, “mereka adalah orang yang apabila tiba waktu shalat, selalu memikir-mikir untuk mengerjakan ibadah shalat”.

Kemudian Nabi Muhammad juga melihat ada orang yang memikul bebang berat. Dia sudah tidak mampu memikul beben barat tersebut, tetapi selalu ditambah bebangnya. Sampai kesusahan memikul beban yang berat itu. Nabi bertanya kepada malaikat Jibril, “Siapakah mereka itu Jibril?” Jibril menjawab, “Mereka adalah orang yang sewaktu didunia selalu meminta jabatan. Padahal mereka sudah tidak mampu melaksanakan amanah tersebut”.

Baca Juga :  STAI DDI Mangkoso Gelar Kegiatan Seminar Internasional Sehari

Diakhir paparannya pengaran buku 99 doa sehari-hari, menghimbau masyarakat agar memperbaiki kualitas ibadah shalatnya.

“Agar kita menjadi insan-insan yang selamat dalam menghadapi hisab diakhirat kelak,” tutupnya. (SUB)

Loading...

Baca Juga