SUARAKEADILAN – Dalam acara tasyakkuran di rumah warga Kelurahan Paria, Camat Majauleng Eka Jaya Putra memberikan motivasi dan support kepada para santri al-Mukhlisin DDI Paria Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan, Kamis malam (11/4/2019)
Dalam paparannya, Eka Jaya Putra merasa senang santri ponpes masih mempertahankan tradisi menghafal Al Quran. Keberadaan penghafal Al Quran akan memberikan keberkahan dalan suatu wilayah.
“Saya sangat senang melihat para santri al-Mukhlisin DDI Paria. Yang masih menjaga tradisinya menghapal Al Quran. Tradisi ini harus dijaga, supaya masyarakat Majauleng tidak kekurangan stok penghafal al-Quran. Jika para penghafal ada disuatu kampung, maka kampung tersebut akan makmur,” Kata Camat Majauleng
Lanjut anggota majelis pembina Pengurus daerah (PD) DDI Kabupaten Wajo ini, dirinya faham betul bagaimana perjuangan DDI dalam mengembangkang dakwah dan pendidikan. Sudah banyak alumni-alumninya yang berhasil dan ada yang berkiprah di pemerintahan. Ada juga yang berkiprah sebagai akademisi, birokrasi, serta politisi.
Ia juga berpesan agar para santri tidak minder menjadi santri Pondok Pesantren al-Mukhlisin DDI Paria. Sebab dalam sejarahnya, DDI dibentuk oleh salah satu tokoh ulama khrismatik Sulawesi Selatan, AG. Abd. Ambo Dalle. Camat Majauleng percaya, nilai keberkahan pendiri DDI tersebut masih ada sampai sekarang.
“Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria, harus bisa bersinergi dengan program Bupati Wajo. Terutama dalam hal pengembangan tahfizil Quran. Bupati kita ini sangat luar biasa bersarnya perhatiannya terhadap Agama. Sehingga beliau mengadakan MOU dengan Quantum Akhyar Institute. Yang salah satu motifnya adalah bagaimana solusi mempercepat dan mempermudah para santri untuk menghafal Al-Quran,” tutur Camat Majauleng. (SUB)