SUARAKEADILAN.ID – Tubagus Taufik Nanggadipura menilai potensi zakat sangat dahsyat untuk membangun kekuatan umat dan bangsa. Seandainya saja zakat bisa dioptimalkan secara maksimal maka hasil maksimalnya pun bisa sangat terasa.
Sekarang ini zakat yang baru bisa dikumpulkan belum berbanding lurus dengan jumlah muzakki yang ada. Sekarang menurut data yang kita baca zakat baru bisa dikumpulkan 8 T pertahun. Padahal jumlah muzakki lebih dari itu potensinya. Hal tersebut disampaikan oleh Tubagus Taufik Nanggadipura Praktis Ekonomi Islam kepada suarakeadilan.id di Bogor sabtu (18/5/2019).
“Bahwa kekuatan ekonomi umat akan sangat kuat bertumbuh dan berkembang bila praktek-praktek riba dihilangkan. Caranya dengan menghidupkan basis-basis baitul mal di masjid-masjid. Artinya pembangunan ekonomi umat harus dimulai dari zona sektoral per masjid. Pengurus Masjid harus memiliki data konkrit jamaah masjidnya dan segala potensinya” kata Tubagus Taufik Nanggadipura.
Lanjutnya, semua income masjid harus dipergunakan buat kesejahteraan jamaah dan umat. Seperti contoh, pelayanan kesejahteraan jamaah. Di masjid harus tersedia sarana pendukung rumah makan gratis minimal tiap jumat. Pengobatan gratis, konsultasi bisnis, psikologi dan kesehatan gratis. Sehingga jamaah masjid bisa merasa dilayani dan kemudian tumbuh rasa terikat secara komitmen untuk bisa berbuat sama kepada sesama jamaah.
Tubagus Taufik menegaskan, tidak ada kebangkitan umat tanpa pelayanan yang paripurna kepada Umat. Kebangkitan umat bisa terjadi bila kesadaran umat sudah tumbuh dan menjadikan masjid sebagai poros kebangkitannya. Masjid bukan sarana ubudiyah ansich. Tapi lebih kepada madrasah umat dalam pengertian yang subtansial.
“Dalam ekonomi zakat tidak boleh ada riba. Misalkan pinjam 1juta ya balikin 1 juta. Tidak ada biaya administrasi di potong sekian. Sebab hal itu akan sangat merugikan pihak si peminjam. Inilah yang menyebabkan ekonomi berbiaya tinggi yang berdampak yang luas,” tuturnya
Karena, menurut Tubagus Taufik, jika kesadaran dan pemahaman umat sudah tumbuh dan berkembang maka segala potensi zakat yang begitu luar biasa bisa tergalang secara maksimal. Ini artinya ekonomi umat bangsa dengan otomatis akan bisa tumbuh juga.
“Kita tidak perlu takut dengan ekonomi Cina atau siapa saja. Selama sistem ekonomi zakat kita kerjakan dengan tekun maka kebangkitan umat dan pembangunan bangsa secara utuh sesuai dengan janji janji kemerdekaan pasti akan terwujud dengan nyata,” tutup Tubagus Taufik Naggadipura. (TMS)
