Logika Agama Mencari Sang Pencipta Lebih Penting Daripada Mencari Lailatul Qadar. Oleh: Ustad Subairi, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria.
Kalau kita lihat kata allail didalam kamus bahasa Arab (Lisanul ‘Arabi), sesungguhnya memiliki dua makna. Ada makna simboliknya, ada makna faktanya. Makna faktualnya yaitu malam ketika malam itu tiba matahari tenggelam, otomatis muncul kegelapan. Tetapi juga bisa berarti simbolik bahwa memang allail itu dalam syair-syair bahasa arab, diartikan makna simboliknya kekhusuan, keheningan, kesyahduan, kepasrahan, keakraban, kehangatan.
Sementara menurut hemat saya, lailatul qadar disini adalah poin yang sangat penting. Ketika kita berada pada puncak keheningan, maka disitulah lailatul qadar muncul.
Mencari lailatul qadar pada sepuluh terakhir pada bulan suci ramadhan memang ada hadis Nabi, kita harus berjuang pada sepuluh malam terakhir ramadhan itu khususnya pada malam-malam ganjil, karena itu diduga akan turun lailatul qadar.
Akan tetapi pertanyaannya adalah kenapa disembunyikan? Kenapa tidak dikonkritkan? Kira-kira tanggal berapa pasti lailatul qadar itu turun.
Intinya kita ingin tahu, tetapi semuanya ada rahasianya, karena kalau dikatakan tanggal 23 ramadhan maka penuh masjid itu, mungkin besoknya kosong.
Hemat penulis yang paling penting kita cari itu bukan lailatul qadarnya. Tetapi Sang Pencipta lailatul qadar itu sendiri yaitu Allah SWT.
Mau dapat lailatul qadar mau tidak dapat lailatul qadar urusan kita adalah mencari tuhan, terserah dia.
Kalau kita niatnya untuk menemukan Sang Pencipta, lailatul qadar itu insya Allah akan mengikut. Kalau kita menemukan penciptanya, maka seluruh makhluknya akan ikut.
Tetapi kalau kalau kita hanya mencari sosok-sosok tertentu dari makhlukNya, belum tentu yang lainnya ikut. Yang kita cari itu hanya Allah SWT.
Seni dalam beragama memang ada event-event tertentu yang kita harus semarakkan, termasuk lailatul qadar itu sendiri.
Yang paling penting juga buat kita semua sekarang ini, mencari lailatul qadar itu jangan sampai memitoskan lailatul qadar, jangan sampai mencari tuhan tetapi mencari lailatul qadar, itukan lailatul qadar sama dengan kita juga , dia itu adalah makhluk, allail itu adalah ciptaan Tuhan.