oleh

Logika Agama Motivasi Nafsani Vs Motivasi Rohani

Logika Agama Motivasi Nafsani Vs Motivasi Rohani. Oleh : Ustad Subairi, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria.

Kalau kita membaca beberapa literatur-literatur Islam, akan dijumpai pandangan para pakar-pakar psikologi Islam yang mengatakan bahwa ada dua motivasi dari setiap kegiatan manusia.

Yang pertama motivasi nafsani dan yang kedua adalah motivasi rohani. Apabila kita melakukan suatu kegiatan hanya sekedar atau semata-mata untuk bersenang-senang, memuaskan nafsu kita, maka itu adalah karena motivasinya nafsani. Seperti makan, minum, dan atau apapun itu jenis kegiatannya. Kalau hanya bersifat sesuatu yang merupakan dorongan nafsu, maka kelezatan dan kenikmatannya cepat sirna. Tetapi kalaau dorongan itu adalah dorongan rohani, maka kelezatannya akan langgeng dan akan terasa sangat indah dan nyaman.

Baca Juga :  Logika Agama Membangun Peradaban Baru Indonesia di Era Bonus Demografi

Kita saksikan bersama banya sekali diantara kita yang mudik ke kampung halaman. Namun motif atau tujuan dari mudiknya adalah nafsani. Maka boleh jadi dia kembali untuk memamerkan keberhasilannya diluar kota. Itu hanya kesenangan sementara. Tetapi kalau tujuannya dan motivasinya adalah rohani, maka tanpa dia membawa sesuatu. Dia membawa dirinya untuk bertemu dengan keluarga, maka dia akan merasakan kenikamatan yang amat sangat luar biasa.

Memng kembalinya roh selalu membawa kepada keindahan dan kelezatan serta kenikmatan. Mudik dengan demikian akan menghasilkan sesuatu yang tidak tergambar indahnya dengan kata-kata.

Marilah kita jadikan lebaran ini sebagai momentum untuk menjadikan segala aktifitas terdorong oleh motivasi rohani. Maka dengan demikian segala sesuatu yang diajak oleh nafsu angkara, akan kita hindari. Semoga kita dapat menghindarinya berkat keberhasilan dan kesuksesan kita berjihad. Berjuang melawan hawa nafsu selama sebulan dibulan suci ramadhan yang penuh berkah. (SUB)

Loading...

Baca Juga