oleh

Bila Belum Bisa Melangkah Maju ke Depan, Bertahanlah

Bila Belum Bisa Melangkah Maju ke Depan, Bertahanlah. Oleh: Tubagus Soleh, Ketum Babad Banten Pusat.

Guru saya pernah bilang kepada saya, bertahanlah terus berniat menjadi orang baik meskipun kamu belum kuat menolak bisikan untuk melakukan maksiat. Karena semua itu adalah proses ‘menjadi’.

Dan semua orang yang mau menjadi Manusia sejati pasti harus melewati jalan terjal yang siap ‘membunuhnya’. Tidak perduli siapa dia. Apakah dari keturunan ningrat atau dari keturunan rakyat kebanyakan. Harus melewati satu pintu penggemblengan yang keras hingga dinyatakan lulus sebagai Insan Kamil. Manusia sempurna.

Menjadi Manusia Sempurna merupakan Idaman bagi orang orang yang berakal. Menjadi impian bagi orang orang yang beriman. Bahkan menjadi cita cita yang terus digelorakan dalam segenap ikhtiar agar dirinya benar benar menjadi manusia sejatine manusia.

Baca Juga :  Khilafah, Solusi Untuk Rohingya dan Dunia. Opini Saltina

Menurut guru saya, seseorang yang sudah menduduki Maqom Manusia Sempurna dia akan bersikap dan berperilaku sebagai Alfaqir. Untuk menduduki dan mendapatkan gelar alfaqir harus berjuang ‘mati-matian’. Karena alfaqir adalah adaNya seperti tidak adaNya.

Alfaqir sejatine bukanlah orang yang selalu menderetkan gelar keturunan, gelar kebangsawanan, apalagi sekedar gelar gagah gagahan. Masih kata guru saya, alfaqir adalah manusia yang bersandar total hanya kepada Alloh SWT. Tidak ada penolakan sedikitpun terhadap ketentuan Nya. Tidak ada lagi batas musibah, bahagia, sedih, tertawa dan seterusnya. Dia hanya melaksanakan ketentuanNya.

Berbahagialah bila kita sudah mencapai makom alfaqir. Karena kita sudah memasuki gerbang Inna Lillahi wa Inna ilaihi Raji’un.

Baca Juga :  Jangan Ciderai Demokrasi Kita, Sebuah Opini Tubagus Soleh

Saudaraku yang terkasih, bila kondisi kita saat ini masih berjuang untuk melepaskan bisikan napsu napsu yang ada dalam diri kita sendiri, sekali kali jangan menghentikan langkah kita untuk terus melangkah dan melanjutkan perjalanan ke depan. Karena Tuhan hanya akan menerima hamba Nya yang kembali sebagai Manusia.

Penulis teringat nasehat guru mulia, jangan sampai kematianmu sama seperti kematian kerbau,babi, anjing, atau kucing mati. Jadi bangke belaka.

Loading...

Baca Juga