SUARAKEADILAN.ID – Ribuan undangan menghadiri peresmian Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari yang terletak di Patok 70 Desa Jatimulya, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Ahad, (12/01/2020). Pondok pesantren ini diresmikan setelah melalui prosesi pembangunan selama lima bulan.
Peresmian Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari dilakukan secara bersama oleh Gubernur Provinsi Gorontalo dan Bupati Boalemo. Gubernur Provinsi Gorontalo diwakili oleh Asisten II Provinsi Gorontalo, Sultan Rusdi sedangkan Bupati Boalemo diwakili oleh Wakil Bupati Boalemo, Anas Jusuf.
Turut hadir anggota DPR RI Idah Syahidah Rusli Habibie dari partai Golkar dan Elnino M. Husein Mohi dari partai Gerindra. Hadir pula Camat Wonosari Lukman Amu, Kapolsek Wonosari dan Kepala Desa Se Kecamatan Wonosari.
Pada peresmian Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari, pembacaan ayat suci Al-Quran dilantunkan oleh Ustad Abdul Aziz Rumalowak. Ustad asal provinsi Ambon ini adalah qori peraih juara satu tingkat nasional di Provinsi Bengkulu. Ia juga meraih juara tiga pada tingkat international di Kuala Lumpur.
Mewakili Gubernur Gorontalo, Asisten II Gubernur, Sultan Rusdi, mengapresiasi upaya H Asrofi Gali mendirikan Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari. Ia menegaskan, upaya mendirikan sarana pendidikan Islam yang modern perlu untuk diteladani.
Sultan Rusdi juga menyampaikan, Gubernur Gorontalo juga akan berkontribusi untuk mengembangkan pondok pesantren modern tersebut. Dikatakan bahwa Gubernur Gorontalo akan memprioritaskan beberapa program pemerintah provinsi untuk pesantren yang baru saja berdiri ini.
“Gubernur akan membantu untuk Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari agar mendapatkan bantuan hibah dari Provinsi Gorontalo dari APBD 2020. Dan juga rusunawa untuk para santri dari program Kepemterian PUPR,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Boalemo yang diwakil oleh Wakil Bupati Boalemo, Anas Jusuf, dalam sambutanya memyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidakhadiran Bupati. Ia menjelaskan, Bupati berhalangan datang karena ada kegiatan rapat di Jakarta.
“Saya sangat berharap kedepan pesantren ini bukan hanya berkaliber nasional, namun juga international. Pemerintah daerah Kabupaten Boalemo sangat mendukung semua program Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari,” jelasnya.
Sebelumnya, ketua panitia, Chairul Anam Gali, dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan pesantren ini memakan biaya lebih dari dua miliyar. Dengan rincian 500 juta bantuan dari Pemda Boalemo dan 300 juta kontribusi dari masyarakat baik lokal maupun luar daerah seperti Kabupaten Timika. Sisa biaya pembangunan ditalangi oleh pendiri Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari, H. Asrofi Gali.
“Marilah kita bersama-sama, bahu membahu membesarkan pondok yang kita cintai ini. Selama masih diberikan kesempaten untuk berbagi di jalan Allah SWT, kita besarkan bersama,” tuturnya.
Pendiri Pondok Pesantren, H. Asrofi Gali dalam sambutannya mengaku terharu melihat kehadiran beberapa gurunya saat menimba ilmu di SMP. Sambil meneteskan air mata, ia mengaku para guru inilah yang menginspirasi dan menguatkan dirinya mewujudkan mimpi untuk mendirikan Pondok Pesantren Modern di kampung halamanya sendiri.
“Saya berharap santri yang mondok di Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari, cerdas akhiratnya, cerdas pula dunianya. Harus punyai karakter yang mulia atau akhlakul karimah. Sehingga para santri selamat dunia akhirat,” katanya.
Sementara itu Ustad Subairi mengucapkan terima kasih karena diberi amanah untuk memimpin Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari. Dalam tauziahnya ia menjelaskan pentingnya menjadi orang yang berilmu dan berkarakter mulia.
“Eksistensi seseorang ditentukan dengan tolak ukur ilmu dan taqwa. Tanpa ilmu, orang akan tersesat di dunia dan akhirat. Ilmu tanpa taqwa membuat kita menjadi orang yang mendholimi orang lain. Ilmu yang digandengi dengan taqwa akan membuat keberadaan kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan selamat didunia maupun akhirat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari membuka pendaftaran untuk 4 jenjang pendidikan dengan sistem pendidikan Islam Terpadu (IT). Jenjang tersebut adalah TKIT, SDIT, SMPIT dan SMAIT. Ustad Subairi merasa sangat bersyukur karena antusias masyarakat untuk memberikan pendidikan berbasis Islam sangat tinggi.
“Alhamdulillah. Hari ini (12/1/2020-red) saja, begitu diresmikan, lebih dari 200 calon orangtua santri yang meminta formulir pendaftaran. InsyaAllah pendaftaran dibuka sampai akhir bulan Syawal. Namun pendaftaran akan segera kami tutup jika ternyata jumlah pendaftar melebihi kapasitas pondok pesantren,” tuturnya. (OSY)