oleh

Rektor STAI An Nur Diduga Lakukan Penipuan Terhadap Ratusan Anggota UMKM Athariz Gemilang

SUARAKEADILAN.ID – Sekitar 200 pelaku Usaha Makro Kecil dan Menengah (UMKM) Athariz Gemilang akan menggelar aksi unjuk rasa di depan kediaman Dr H Andy Warisno M.MPd di Komplek STAI An Nur Lampung, Jatiagung, Lampung Selatan. Aksi ini digelar untuk menuntut pembayaran pembuatan Kotak Koin NU.

Ketua  UMKM Athariz Gemilang Muhlisin ST MM menjelaskan, beberapa waktu lalu, Andy Warisno secara pribadi telah meminta pihaknya untuk membuat 1 juta pieces Kotak Koin NU. Sejak 1 juni 2020, pihaknya telah mengirim sekitar 36.500 pieces kotak yang sudah jadi. Kotak sejumlah tersebut telah dikirim ke kantor Graha LAZISNU Provinsi Lampung, sesuai perintah dari Andy Warisno yang saat itu menjabat sebagai Direktur Koin NU LAZISNU Lampung.

“Pekerjaan ini diperintahkan untuk berhenti saat sudah ada 96.000 an kotak yang sedang proses finishing. Belum lagi kayu yang sudah kami beli dan sudah dirajang ada sekitar 94 kubik jika digabung 4 kelompok pengrajin,” kata Muhlisin melalui sambungan selular, Senin (24/8/2020).

Baca Juga :  Suhendra: Presiden 3 Periode, MPR Harus Belajar dari Tragedi Hongkong

Lanjutnya, atas pemberhentian sepihak ini, ia menyebut UMKM Athariz Gemilang menderita kerugian sekitar 1,2 miliar. Muhlisin menyebut, pihaknya keberatan karena Rektor STAI An Nur Lampung ini tidak memberikan kompensasi apapun.

“Kami sudah keluar modal, sudah keluar keringat bahkan keringat kami sudah kering, tiba-tiba kami disuruh berhenti mengerjakan ini. Tanpa ada kejelasan kompensasi ganti rugi dan pembayaran barang yang sudah terkirim. Barang yang sudah terkirim pun belum dibayar penuh, baru seperempatnya yang dibayar. Padahal janjinya, barang jadi, diantar, dibayar,” tegasnya.

Merasa nasib kelompok UMKM yang dipimpinnya diterlantarkan oleh Andy Warisno, pihaknya memutuskan untuk menggelar aksi unjuk rasa di kediaman rektor STAI An Nur Lampung tersebut.

Baca Juga :  Dibekukan dari Direktur KOIN NU Lampung, Andy Warisno Tak Mau Bayar Kotak KOIN NU?

Ketua UMKM Athariz Gemilang ini menegaskan, pihaknya telah membuat surat pemberitahuan aksi ke Polda Lampung, Senin (24/8/2020). Tak tanggung- tanggung, pihaknya melakukan akan melakukan aksi di depan kediaman Andy Warisno sebanyak lima kali.

“Kami akan mengerahkan 200 orang untuk menagih realisasi pembayaran order tersebut. Kami akan turun aksi selama lima minggu. Yakni Sabtu 29 Agustus 2020, Minggu 6 September 2020, Jumat 11 September 2020, Sabtu 19 September 2020 dan Sabtu 3 Oktober 2020,” kata Muhlisin.

Rencananya, massa aksi UMKM Athariz Gemilang akan mengawali aksi tersebut dengan melakukan longmarch.

“Massa aksi akan start dari Kabupaten Pesawaran. Karenanya, selain ke Mapolda Lampung, pemberitahuan aksi demo tersebut juga di tembuskan ke Polres Lampung Selatan, Polres Pesawaran dan Poltabes Kota Bandarlampung,” ujarnya.

Baca Juga :  Tabungan Perumahan Rakyat atau Tabungan Pemalak Rakyat?

Muhlisin menegaskan, aksi yang akan dilakukan oleh UMKM Athariz Gemilang adalah gerakan yang murni menuntut pelunasan pembayaran pesanan Kotak Koin NU yang dilakukan oleh Andy Warisno. Tidak ada unsur atau motif lain yang mereka usung dalam kelima aksi tersebut.

“Kami hanya menuntut hak kami. Jadi tidak ada muatan lain. Kepentingan kami hanya sebatas pembayaran atas apa yang sudah dipesan dan sudah kami buat,” tegas Muhlisin. (DVD)

Loading...

Baca Juga