oleh

Perbaharui Semangat Pancasila Mu

Perbaharui semangat Pancasila mu. Oleh Tubagus Soleh, Ketum Babad Banten Nasional

….Pancasila adalah hadiah terbesar umat Islam kepada Bangsa Indonesia….( Haji Mbay Mulya Syarif, pembina Babad Banten Nasional)

Indonesia bakal kembali menjadi mercusuar dunia. Sebagai negara Atlantik yang hilang dari peta bumi kini telah muncul kembali. Eksistensi Indonesia muncul dari proses panjang berdarah-darah. Setiap anak bangsa berkorban dengan darah dan airmata. Tak terhitung harta benda yang disumbangkan demi perjuangan Indonesia.

Tak terbilang dengan angka dan tak terbaca dengan rumus-rumus rasionalitas pengorbanan bangsa Indonesia untuk memunculkan sebuah eksistensi.

Kemerdekaan yang diproklamirkan pada hari jumat tanggal 17 agustus 1945 oleh Sang Proklamator Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan pintu gerbang sebuah eksistensi bangsa kita. Hanya dengan kemerdekaan saja sebuah bangsa bisa berkibar.

Bangsa Indonesia adalah bangsa tertangguh sedunia. Bangsa terkuat sepanjang sejarah perjuangan bangsa-bangsa dunia. Anda bisa bayangkan perjuangan bangsa kita memerlukan waktu 350 tahun hanya untuk sebuah kemerdekaan. Tanpa lelah dan kehilangan fokus.

Bagi kita, Indonesia adalah sebuah keajaiban dunia yang sangat menginspirasi. Keunikan yang tidak bisa terbahasakan. Dengan 17 ribu pulau, ratusan suku etnis, ribuan bahasa dan macam-macam agama tapi tetap bisa bersatu dalam ikatan batin berbangsa dan bernegara yang satu, berbahasa yang satu, bertanah air yang satu yaitu INDONESIA.

Baca Juga :  Efektifkan Pembelajaran Daring Ditengah Hiruk Pikuk Pandemi Covid-19?

Coba perhatikan adakah bangsa-bangsa di dunia yang seunik dan sehebat Indonesia?

Bangsa Indonesia bukanlah bangsa ujug-ujug ada. Jauh sebelum nama Indonesia dicetuskan oleh para pemuda pada tanggal 28 08 1928 merupakan kerajaan dan kesultanan besar yang tergabung dalam imperium nusantara. Sebut saja nama-nama besar kerajaan seperti Majapahit, Padjajaran, Sriwijaya, Kesultanan Demak, Kesultanan Banten, Kesultanan Cirebon, Kesultanan Tidore, Kesultanan Ternate dan lain-lain.

Meskipun jarak berjauhan namun semangat kebersamaan dalam menjaga teritorial nusantara dari ancaman imperium lain sangat luar biasa.

Kawasan Nusantara sangat terkenal dengan kemakmuran dan kekayaannya. Rempah-rempah yang menjadi hit dunia internasional sudah menjadi buah bibir para pedagang-pedagang dunia. Dunia barat yang selalu membeli rempah-rempah dari pedagang Arab. Secara diam-diam menelusuri asal muasal pedagang Arab mendapatkan rempah-rempah.

Karena keuntungan pedagang Arab dari menjual rempah-rempah sangat besar. Maka tidak heran sesungguhnya perang dunia pertama dan dunia kedua berawal dari gesekan kepentingan dagang. Sekalipun kemudian berubah menjadi perang agama itu merupakan bentuk dari kamuflase saja.

Baca Juga :  Pendidikan Minus Visi, Orientasi Industri. Opini Nurhidayanti

Bahkan bisa dipastikan semua peperangan dunia hingga sekarang semua berawal dari perebutan kue kekayaan dari sebuah negara.

Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang berlimpah ruah kekayaannya. Tanah subur, air melimpah dan kandungan alamnya tidak terkira. Siapa yang tidak ngiler melihat Indonesia. Bagi orang luar, Indonesia adalah gadis yang selalu perawan. Meskipun sudah digali ribuan meter, disedot setiap hari, diangkut ribuan kapal tapi tidak berkurang sedikitpun kekayaan alam kita.

Ketika saya dan temen-teman sering mengadakan kajian rutin tentang Indonesia. Kesimpulannya: semua bangsa-bangsa di dunia menetek kepada bangsa Indonesia. Semua nyari makan dari Indonesia. Nyaris tidak ada negara di dunia yang lepas kepentingannya dengan Indonesia.

Amerika, China, Eropa serta dunia Arab sangat berkepentingan dengan Indonesia dan menjaga hubungan baik dengan Indonesia dalam kondisi bagaimanapun juga. Sangat mustahil bagi sebuah negara memutuskan hubungan diplomatik dengan Indonesia hanya gara-gara beda kepentingan pilpres. Mereka tidak akan berani bermain api dalam medan politik bangsa Indonesia.

Pancasila adalah kalimatun sawa’. Ikatan batin sesama anak bangsa. Berdiri sama tinggi duduk sama rendah. Mengganggu apalagi merobohkan Pancasila sama saja dengan merobohkan pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Saya bisa memahami gerakan hastag 2019 ganti presiden sama dengan ganti sistem sebagaimana viral di medsos mendapat penolakan dimana-mana oleh mayoritas bangsa Indonesia. Bagi mayoritas bangsa Indonesia, pergantian kepemimpinan Nasional sudah ada mekanismenya. Aturan mainnya secara konstitusional.

Baca Juga :  Kelompok Pemuda Harus Bersatu Merawat Harmonisasi Bangsa

Memanfatkan momen pilpres dengan menunggangi melalui komuflase gerakan ganti presiden. Padahal sesungguhnya merupakan gerakan ganti sistem merupakan gerakan sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa. Maka tidak heran bila ada yang sampai mengatakan bahwa hastag ganti presiden merupakan gerakan makar.

Bangsa Indonesia tidak akan berdiam diri bila ada yang mengusik Pancasila sebagai Ideologi Bangsa. Dan serapih apapun bungkus gerakannya pasti akan tercium juga dengan rakyat.

Jadi menurut saya, menjaga keutuhan bangsa Indonesia dengan pancasila sebagai ideologi berbangsa dan bernegara merupakan amanah dari para leluhur kita. Sebagai anak bangsa wajib menjaga dan melanjutkan amanah tersebut.

Bagi kita cara yang sederhana yang kita bisa adalah dengan selalu memperbaharui semangat Pancasila kita dan semangat Indonesia kita. Bukan merusak apalagi mengganti dengan sistem lain yang terbukti sudah gagal di negara asalnya.

Loading...

Baca Juga