oleh

Pak Jokowi, Kapan Jalur Commuter Line Dari Rangkasbitung Hingga ke Merak Diaktifkan?

Pak Jokowi, Kapan Jalur Commuter Line Dari Rangkasbitung Hingga ke Merak Diaktifkan? Oleh: Tubagus Soleh, Ketum Babad Banten.

Tidak berlebihan sebagai warga Banten saya menginginkan dipercepatnya jalur Commuter Line dari Rangkasbitung hingga sampai ke Merak. Pasalnya, jalur Commuter Line merupakan moda transportasi massal yang sangat ekonomis dan sangat berdampak bagi tumbuh dan berkembangnya kehidupan sosial ekonomi warga.

Beban ekonomi warga terhadap biaya transportasi bisa ditekan semaksimal mungkin. Bahkan sangat menghemat. lebih dari itu, perilaku warga terhadap kedisiplinan, ketertiban, kesantunan, dan kebersamaan secara tidak sadar terbangun dengan sendirinya. Karena di Moda Transportasi publik semua penumpang dibangun rasa kepedulian sosialnya. Misalnya, semua penumpang diberitahukan ada kursi kursi prioritas yang harus diberikan kepada penumpang yang memang sangat membutuhkan. Seperti ibu hamil, orang tua, anak kecil, dst.

Semangat saling bergotong royong dan tenggang rasa secara perlahan terbangun dengan sendirinya. Saya sebagai pengguna moda transportasi Publik dari Busway, Commuter Line hingga KA jarak jauh sangat menikmati kualitas pelayanan yang sangat prima. Dan itu dengan harga yang sangat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga :  Warga Ciputat Antusias Ikut Pencoblosan

Pemerintah melalui BUMN PT KAI, bisa menghemat biaya pembangunan infrastruktur dengan memfokuskan pengaktifan serta membangun jalur Kereta Api yang baru. Yang sudah terbukti sangat membantu masyarakat segala lapisan. Daripada jor-joran dengan membangun Jalan Tol dengan biaya yang sangat tinggi.

Contoh yang sudah terlihat nyata adalah betapa efektifnya jalur Commuter Line Rangkasbitung Tanah Abang. Mobilitas vertikal terbangun dengan sendirinya. Biaya transportasi bisa dihemat dengan otomatis dan secara sosial pun sangat terlihat dampaknya. Sebagai pengguna moda Comuterline, saya melihat warga begitu tertib, disiplin, dan bayar. Tidak ada warga yang sok jagoan slonong boy. Ini sangat jauh berbeda ketika masih zaman sebelum reformasi. Naik Kereta atau KRL adalah kesumpekan.

Baca Juga :  Balai Adat Keariaan Tangerang Sikapi Sejarah Raden Aria Wangsakara

Sebagai warga Banten, tentu saya sangat berharap agar jangkauan layanan commuter Line tidak berhenti sampai di Rangkasbitung saja tapi bisa menjangkau hingga ke Pelabuhan Merak. Jalur Rangkas Merak merupakan jalur sutera ekonomi. Karena di jalur tersebut banyak sekali situs situs wisata religi yang sangat dihormati dan selalu didatangi oleh warga darimana pun untuk berziarah.

Kita ambil contoh, di jalur Rangkas Merak pasti akan melewati kawasan Kesultanan Banten. Dengan pemberhentian di stasiun Karang Hantu. Dan Wisata Religi di kawasan Kesultanan Banten sudah sangat populer dan selalu dikunjungi secara rutin. Apalagi sekarang Pemprov Banten sedang melakukan revitalisasi kawasan tersebut dan ini akan menjadi daya supporting yang sangat penting bagi perkembangan dunia Pariwisata religi di Banten.

Baca Juga :  PBB Harus Bertanggung jawab Bila Terjadi Perang Amerika-China

Dengan kemudahan moda transportasi menuju Kawasan Kesultanan Banten, saya sangat yakin minat warga yang hendak berziarah atau berkunjung ke kawasan Kesultanan Banten khususnya akan meningkat secara tajam dan signifikan. Apalagi di waktu waktu khusus yang diyakini oleh para penziarah merupakan waktu yang mustajab untuk berziarah.

Sedangkan untuk Pemprov Banten harus serius melakukan revitalisasi dan menata kawasan Kesultanan Banten benar benar menjadi destinasi pariwisata religi kelas dunia dengan menyediakan sistem moda transportasi yang pantas untuk ukuran nama besar Kesultanan Banten.

Sebagai Warga, tentu kita harus mendorong agar Pak Jokowi segera mengaktifkan jalur Commuter Lina Rangkas Merak. Karena akan berdampak sangat positif bagi kehidupan sosial ekonomi warga Banten secara keseluruhan.

Loading...

Baca Juga