oleh

Rumisah Hidup Sebatang Kara di Rumah Bilik Berdinding Bambu

SUARAKEADILAN – Keinginan hidup layak merupakan idaman warga dimanapun berada di negeri tercinta ini. Hal ini juga dirasakan nenek Rumisah (72) warga yang tinggal di Dusun Karangsari RT 03/RW 013 Desa Tanggurejo Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Jum’at, (30/11/2018).

Hidup seorang diri dan tinggal di rumah bilik berdinding bambu yang sudah rusak rusak. Rumah yang sangat tidak layak ini tak kunjung mendapat bantuan dari pemerintah daerah. Rumah berlantai tanah tanpa penerangan lampu. Di dalam rumahnya juga tidak terlihat adanya kamar mandi, cuci, dan kakus (MCK). Kondisi rumah ini membuat miris hati yang memandangnya.

Ia hanya berharap dimasa tuanya bisa hidup yang lebih layak. Saat ini Rumisah (72) hidup dengan menggantungkan diri dari uluran tangan warga sekitar dan saudara yang berhati mulia.

Baca Juga :  Masalah Kelompok Tani dan PT. THIP, Saksi Ahli : Tidak Ada Niat Jahat dari Terdakwa
“Cu (Cucu -red), nenek hanya ingin rumah nenek dibangun dan dibuat kamar mandi juga diberikan penerang lampu,” harap Rumisah.

Nenek satu anak yang telah lama hidup sendiri ini sering juga sakit – sakitan, mungkin karena faktor usia. Kini jalanpun harus sangat hati – hati, terkadang mengandalkan bantuan tongkat kayu untuk pegangan. (NVD/DDR)

Loading...

Baca Juga