oleh

Semua Postingan Kubu Prabowo di Media Sosial Selalu Dikatakan Hoax

SUARAKEADILAN – Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi, Jenderal (Purn) Djoko Santoso menyayangkan pandangan kubu lawan, yang selalu menganggap semua informasi yang diupload di media sosial oleh relawan pendukung Prabowo selalu dikatakan hoaks.

Dalam wawancaranya di markas Direktorat Satgas BPN, jalan bambu apus raya, Kamis (27/12/2018), Djoko Santoso menyayangkan sikap kubu lawan yang gampang sekali mengatakan hoax. Seharusnya semua informasi yang ada di media sosial itu disikapi dengan bijak.

“Mestinya berita apapun, serta opini apapun yang diupload di media sosial walau itu datangnya dari relawan pendukung prabowo. Kalau dilandasi dengan argumentasi yang rationable dan fakta yang konkrit. Tidak mesti harus dikatakan secara serta merta bahwa itu hoax.”

Menurut Djoko Santoso, opini yang dibangun oleh pihak lain sungguh tidak sehat. Seolah-olah apapun yang disampaikan oleh kubu Prabowo pasti hoax. Seolah-olah kubu Prabowo menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kemenangan. Padahal ia selalu menekankan kepda relawan untuk hanya memposting informasi yang faktual.

“Saya sebagai Ketua BPN Prabowo Sandi, selalu mengingatkan kepada para relawan pendukung Prabowo Sandi. Untuk selalu mengedepankan akhlaqul karimah. Selalu berbuat baik dalam segala hal. Termasuk jangan memposting sesuatu di media sosial hal-hal yang tidak dilandasi dengan data dan fakta yang akurat,” kata Djoko Santoso.

Baca Juga :  Dengan UKW, Wartawan Jadi Lebih Profesional

Sementara itu di tempat lain, Ketua Umum Barisan Muslim Nusantara (BMN) Bagus Hariyanto berpendapat bahwa tidak semua informasi yang disampaikan melalui media sosial itu bisa dikatakan hoax. Bagus mengambil contoh banyaknya TKA yang masuk ke Indonesia. Bahaya laten PKI yang akhir-akhir ini marak terjadi di ruang publik.

“Sementara kita tahu. Bahwa media TV mainstream saat ini sudah tidak lagi menjadi corong informasi yang seimbang terhadap apa yang terjadi diruang publik. Hanya ada satu stasiun TV yang masih menjalankan tupoksinya secara profesional,” ujar Bagus Hariyanto.

Menurut Bagus Hariyanto, saat ini kubu sebelah sudah mulai kehilangan cara akal sehat. Ia mengingatkan peristiwa Jokowi membagi-bagi uang seratus ribuan dijalan-jalan protokol. Peristiwa itu kemudian banyak diposting di media sosial.

Baca Juga :  Kemenag Wajo Gelar Jalan Sehat Sebagai Solusi Merajut Kebersamaan

“Apa itu hoax? Dan anehnya, banyak orang yang pada diam menyikapi soal ini. Padahal tindakan ini apa benar berdasarkan Undang-Undang Pemilu? Mana ada Paswaslu yang mengkritisinya? Sementara ketika banyak masyarakat yang menyumbangkan dana nya kepada Sandiaga Uno. Itu dibilang rekayasa, kan parah” Ini kebolak-balik menyikapinya,” kata Ketua Umum BMN.

Bagus mengakui, saat ini kubu pendukung Prabowo hanya mengandalkan media sosial sebagai alat untuk mempublikasikan kebenaran yang diyakininya. Namun ia sangat menyayangkan, semua informasi yang disampaikan kubu Prabowo, selalu dibilang hoax oleh pihak lain.

“Negeri ini sudah benar-benar susah untuk mencari keadilan”, tutup Bagus Hariyanto. (DCO)

Loading...

Baca Juga