oleh

Tak Ada Perhatian Pemkab Tangerang, Warga Desa Kemuning Saweran Untuk Bedah Rumah

SUARAKEADILAN.ID – Raden Ali Tabba Ketua Balai Adat Kearian Tangerang bersama para warga desa Kemuning kecamatan Legok Kabupaten Tangerang Banten sawearan membedah rumah warga setempat yang tak layak huni. Keputusan untuk membiayai secara bersama-sama ini diambil karena mereka merasa tidak ada perhatian dari pemerintah terhadap kondisi masyarakat yang dipimpin.

Rumah yang dibedah secara gotong royong ini adalah rumah Yuli Binti Liem Kin Tai. Ia adalah warga Kampung Bojong Rt 02/03 desa Kemuning kecamatan Legok Kabupaten Tangerang provinsi Banten. Menurut penuturan Raden Ali, Yuli binti Liem Kin Tai adalah seorang Muallaf. Suaminya yang menjadi tulang punggung keluarga menderita penyakit paru-paru.

Sebagai tokoh masyarakat setempat, Raden Ali Tabba akhirnya mengambil inisiatif mengajak warga untuk membantu. Kepada suarakeadilan.id, Minggu (30/6/2019) di lokasi, ia mengatakan keputusan membedah rumah berdasarkan musyawarah warga desa Kemuning.

Baca Juga :  Wakapolres Metro Tangerang: Pemilu di Kabupaten Tangerang Lancar, Aman dan Damai

“Bahwa inisiatif ini didasari oleh kondisi rumah Ibu Yuli yang sudah sangat tidak layak untuk dihuni. Ditambah suami beliau juga sedang menderita sakit paru-paru. Sehingga sangat tidak mungkin untuk bisa melakukan aktivitas seperti kebanyakan orang yang sehat. Oleh karenanya, warga bermusyawarah untuk melakukan tindakan membedah rumah beliau,” jelas Raden Ali tabba.

Menurut Raden Ali Tabba, Yuli binti Liem Kin Tai seorang muallaf dan semua keluarganya juga muallaf. Merupakan panggilan jiwa bila sesama saudara seiman dan sebangsa bisa membantu. Yuli binti Liem Kin Tai mengakui, meskipun rata-rata kondisi ekonomi di kampungnya sangat terbatas dan minim, tidak membuat warga desa Kemuning berkecil hati. Warga setempat yakin bahwa bantuan terus digalang secara gotong royong.

Tak Ada Perhatian Pemkab Tangerang, Warga Desa Kemuning Saweran

Ia menjelaskan, warga desa Kemuning memang belum pernah melaporkan kondisi rumah dan keluarga Yuli kepada bupati atau dinas terkait. Tapi menurut teman-teman di Balai Adat, informasi tersebut sudah disampaikan ke pihak kecamatan Legok.

Baca Juga :  Catatan Momentum Peringatan Sumpah Pemuda di Provinsi Banten

“Sampai saat ini belum ada respon sama sekali,” tuturnya.

Bahkan menurut Raden Ali Tabba, adik Gubernur Banten juga juga sudah diberi tahu. Menurut penuturan adiknya, masalah tersebutsudah disampaikan ke Gubernur Banten. Namun lagi-lagi belum ada jawaban pasti, semuanya masih menunggu. Padahal menurut Raden Ali Tabba, kondisi Yuli Binti Liem Kin Tai sangat membutuhkan tindakan cepat dan tepat.

Raden Ali Tabba meminta pihak Pemkab Tangerang atau dinas yang terkait dan begitu juga dengan Pemprov Banten atau dinas yang terkait, segera memberikan bantuan. Agar bedah rumah ini bisa terlaksana dengan lancar.

“Tidak hanya milik rumah ibu Yuli, tapi ada empat rumah serupa yang emergency harus segera dibedah. Bila ada pihak-pihak yang mau membantu Ibu Yuli, bisa hubungi nomor panitia. Yaitu 0813 8040 1521 atas nama Raden Ali Tabba,” tutupnya. (TMS)

Loading...

Baca Juga