SUARAKEADILAN – Ketua Lazismu Parepare Hj Erna Rasyid Taufan SE MPd serukan semua elemen masyarakat untuk menggalang donasi kemanusiaan. Kondisi alam yang berpotensi mendatangkan bencana ini harus diantisipasi dengan tersedianya dana kemanusiaan untuk didistribusi secara cepat dan tepat.
Perubahan cuaca yang cenderung ekstrim akhir-akhir ini yang berdampak datangnya bencana. Seperti yang terjadi di 10 Kabupaten kota di Sulawesi Selatan. Banjir yang melanda beberapa daerah seperti Makassar, Gowa, Maros, Pangkep, Barru, Jeneponto dan Wajo telah menimbulkan korban dan kerugian. Baik jiwa, harta dan infrastruktur,
Seperti yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan tentang bencana banjir yang terjadi pada tanggal 22-23 Januari 2019. Data korban antara lain 10 Kabupaten /Kota, 876 KK, 7 orang hilang, 9 orang meninggal dunia, 1 otang sakit, dan ada 3.321 orang terpaksa mengungsi.
Badan Metereologi, Klimatologi dan Geo Fisika memperkirakan curah hujan masih cukup lebat yang terjadi di beberapa titik. Karenanya, kewaspadaan harus ditingkatkan, untuk meminimalisir jatuhnya korban.
Lazismu Sulawesi Selatan bersama MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) telah mendirikan posko Layanan dan penanggulangan bencana di beberapa lokasi. Mereka memberikan bantuan dan layanan medis khusus kepada para pengungsi, setelah melakukan assesment beberapa kebutuhan mendasar. Antara lain obat-obatan, Selimut, makanan, Family kit, dan lain-lain.
Saat ini Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan telah mengeluarkan instruksi penggalangan dana. Baik amal Usaha, PTM, ORTOM dan masjid-masjid untuk bersinergi dengan Lazismu di masing-masing tingkat.
Menyikapi kondisi tersebut, Lazismu Parepare melalui ketuanya Hj Erna Rasyid Taufan SE MPd menyerukan kepada seluruh elemen. Baik elemen umat, komunitas, organisasi, Kantor Layanan Lazismu baik yang berbasis masjid maupun berbasis sekolah. Serta mitra dan donatur Lazismu, untuk bersama – sama menggalang donasi kemanusiaan. Bersama-sama membantu mereka yang terdampak Bencana. Agama kita memotivasi kita untuk saling tolong menolong.
“Mari kita belajar dari setiap peristiwa alam, musibah dan bencana terus menimpa negeri kita. Selain harus banyak bertaubat kepada Allah SWT. Juga jangan lupa untuk melakukan antisipasi dan menyiapkan kesiapsiagaan kita menghadapi bencana. Termasuk hal yang paling penting adalah tersedianya dana kemanusiaan untuk didistribusi secara cepat dan tepat,” kata Ketua Lazismu Parepare, Kamis (24/1/2019) dalam pernyataannya.
Erna Rasyid Taufan melanjutkan, selama biasanya jika ada bencana baru sibuk mengumpulkan bantuan. Sehingga tidak maksimal. Padahal gerakan Filantropi untuk siaga bencana harus disiapkan sedini mungkin. Agar bisa merespon cepat, dan memberikan pertolongan sesuai kebutuhan.
“Saya Berharap amil dan relawan Lazismu mengefektifkan gerakan Filantropi untuk siaga bencana. Saya mengajak para mitra Lazismu baik di Kantor pemerintah, Sekolah, Majelis Taklim untuk bergerak bersama. Insya Allah kalau kita bersinergi dan berkolaborasi yang berat akan menjadi ringan,” tutur Erna Rasyid Taufan.
Sementara itu, Saiful Amir Sekretaris Lazismu Parepare menambahkan bahwa mereka akan bergerak melakukan penggalangan. Mulai hari Jumat tanggal 25 Januari s.d 25 Februari 2019.
“Kami juga sudah membuka rekening donasi di beberapa bank. Untuk memudahkan para dermawan untuk menyalurkan donasinya. Antara lain, Bank Mandiri Syariah nomor Rekening Infak 7181113302, BPD SULSELBAR :030-202-0000002372-2, Bank Mandiri : 170-00-0298780-2. Atau melalui layanan jemput Donasi Lazismu dengan kontak WA 081343695485. Semoga berkah,” tutup Saiful Amir. (SUB)
