oleh

PP GPI Akan Gelar Pengkaderan Terpadu Tingkat Nasional

SUARAKEADILAN – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam ( PP GPI ) akan menggelar Pengkaderan Terpadu Nasional. Tujuan pengkaderan ini adalah pemantapan nilai-nilai perjuangan kader untuk menyongsong era baru Indonesia.

Demikian dikatakan Ketua Panitia Pengkaderan Terpadu Nasional Khoirul Amin SH saat ditemui di Markas GPI jalan Menteng Raya 58, Rabu (6/3/2019). Rencananya, pengkaderan ini akan dilakukan pada 29-31 Maret 2019 di Jakarta.

“Bahwa pengkaderan ini dimaksudkan bukan sekedar rekrutmen rutin seperti biasanya. Tapi lebih dari itu. pengkaderan terpadu ini lebih pada pemantapan nilai-nilai perjuangan kader untuk menyongsong era baru Indonesia. Rencananya akan diadakan pada 29-31 Maret di Jakarta,” kata Khoirul Amin.

Lanjut Ketua Panitia ini, meskipun pengkaderan kali ini bertaraf nasional, namun ia akan membatasi jumlah peserta. Hal ini dikarenakan tujuan utamanya adalah menciptakan bibit yang matang secara kualitas, bukan kuantitas.

Baca Juga :  Meski Ada Beberapa Pasal Kontroversi, LBH PP GPI Dukung Omnibus Law

“InshaAllah pengkaderan ini akan diikuti oleh utusan dari perwakilan wilayah se Indonesia. Karena ini pengkaderan pesertanya kita batasi maksimal 100 orang peserta,” jelas Amin.

Hal ini juga ditegaskan oleh Ketua Umum PP GPI Mozart Malik. Ia menekankan arti pentingnya pengkaderan nasional yang akan diadakan.

“Pentingnya memperbaharui semangat keindonesiaan kita, semangat Pancasila kita, dan KeIslaman kita. Semangat kepemudaan kita. Bagi GPI, keempat semangat itu harus tetap tertanam dalam napas perjuangan GPI. Oleh karena pengkaderan yang akan di gelar oleh Badan Pengkaderan Nasional PP GPI merupakan ikhtiar dalam kerangka perbaikan bangsa secara keseluruhan. Melalui perbaikan pribadi pribadi individu kader,” tutur Mozart Malik.

Dijelaskan oleh Mozart Malik, Gerakan Pemuda Islam merupakan organisasi yang sudah lahir sejak lama. Lahir dari rahim revolusi Indonesia dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam napas revolusi Bangsa Indonesia.

Baca Juga :  Seandainya Cawapres Jokowi bukan Kyai Ma'ruf Amin

Kesadaran GPI terhadap keislaman, kepemudaan, Pancasila dan Keindonesiaan merupakan pondasi gerak napas perjuangannya. Oleh karenanya, bila muncul fenomena yang menyangkut harga diri agama, bangsa, ideologi Bangsa, serta keindonesiaan, kader-kader GPI selalu tampil di depan.

“Semoga pengkaderan yang akan dilaksanakan, menghasilkan kader-kader GPI yang militan. Kader-kader yang profesional dan negarawan,” tutup Mozart Malik. (TMS)

Loading...

Baca Juga