SUARAKEADILAN.ID – Dalam rangka menyambut hari lahir (Harlah) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang ke 47 tahun, DPP KNPI Satu Nafas menyerahkan secara simbolis bantuan mushaf Al-Qur’an kepada Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (PP GPI) dan perwakilan dari Lembaga Pendidikan Al-Qur’an Attaqwa Matraman.
Bantuan mushaf Al-Qur’an dari DPP KNPI Satu Nafas tersebut, rencananya akan di distribukan oleh PP GPI melalui Program Nasional Wakaf Al-Qur’an Gerakan Pemuda Islam kepada pesantren-pesantren Tahfidz diseluruh pelosok Nusantara. Mushaf Al-Qur’an yang disumbangkan merupakan mushaf yang memang dicetak khusus untuk para penghafal Al-Qur’an.
Penyerahan secara simbolis mushaf Al-Qur’an tersebut digelar di Media Center DPP KNPI, Jakarta Kamis (23/7/2020). Hadir dalam penyerahan tersebut Sekjen DPP KNPI Satu Nafas Addin Jauharudin, Bendahara Umum Tweddy N. Ginting. Hadir pula Sekretaris Jenderal PP GPI Diko Nugraha serta Ustad Lukman dari Lembaga Pendidikan Al-Qur’an Attaqwa Matraman.
Menurut Diko Nugraha, yang mendorong GPI untuk mengorganisir para pewakaf Al-Qur’an karena pihaknya melihat animo masyarakat untuk menghafal Al-Qur’an saat ini sangat tinggi. Hal ini didasari dari banyaknya pesantren yang membuka program Hafizh (menghafal Al-Qur’an).
Selaku organisasi kepemudaan (OKP) Islam, GPI melihat fenomena tersebut adalah hal yang baik dalam syiar Islam. Pihaknya kemudian mengupayakan mushaf standar hafizh yang disertai dengan tajwid, sehingga lebih mudah untuk dibaca dan menghafalnya.
“Program wakaf Al-Qur’an ini disambut baik oleh pesantren-pesantren tahfizh, terutama yang di luar Jawa. Program Wakaf Al-Qur’an ini amal yang nyata. Ini amal yang trendy sebenarnya,” kata Diko.
Lanjutnya, GPI berterimakasih kepada DPP KNPI Satu Nafas yang menyambut niat baik tersebut. Ia pun berharap organisasi lain ikut perpartisipasi dalam program tersebut.
“Ini yang pertama. Belum ada sejarahnya DPP KNPI melakukan program ini. Dalam rangka memperingati hari lahir KNPI yang ke-47, Insya Allah ini menjadi berkah dan menjadi syafaat bagi kita semua. Semoga organisasi lain tergerak terhadap apa yang dipelopori oleh DPP KNPI kali ini,” ungkapnya.
Diko berjanji, GPI akan memastikan mushaf Al-Qur’an yang dibantu oleh DPP KNPI satu nafas akan sampai ke para penerima wakaf.
“Kami dari PP Gerakan Pemuda Islam yang menggawangi program nasional wakaf Al-Qur’an ini akan berusaha menunaikan amanah dari teman-teman DPP KNPI. Untuk mendistribusikan mushaf ini sampai ke sasaran. Walaupun di pelosok Nusantara sekalipun. Semoga ini menjadi amal yang panjang, langgeng dan barokah,” imbuhnya.
Sementara itu Sekretaris Jenderal DPP KNPI Satu Nafas Addin Jauharuddin berharap niat baik bersama, kolaborasi DPP KNPI dan GPI mendapat dukungan dari semua pihak. Ia pun berharap penerima wakaf nantinya tidak hanya menghafal, namun juga menjiwai isinya.
“Karena Al-Qur’an ini bersifat universal, maka tentu manfaat untuk seluruh umat manusia. Mudah-mudahan ini bukan langkah akhir. Ini langkah awal, ada banyak cara. Dan mudah-mudahan yang belum berwakaf dapat segera berwakaf,” ujarnya.
Sementara itu, Bendahara Umum DPP KNPI Satu Nafas Tweddy Ginting merasa bersyukur karena berkesempatan turut serta di program Wakaf Al-Qur’an bersama GPI. Ia menuturkan, apa yang dilakukan oleh DPP KNPI Satu Nafas semoga menjadi pemicu untuk yang lain berwakaf.
“Dengan adanya niat baik, bantuan dari program ini, akan sangat membantu mereka. Ini adalah yang pertama kali bagi KNPI. saya kira ini terobosan baru dan ini jadi inspirasi buat babak berikutnya nanti,” tuturnya.
Tweddy berharap program ini tidak hanya berhenti pada momen hari ulang tahun KNPI dan menjelang Iedul Adha saja, tapi berkelanjutan. Menurutnya, kebutuhan para hafizh ini masih banyak di seluruh pelosok tanah air.
“Kami berharap semoga wakaf Al-Qur’an ini bisa berkelanjutan. Kami juga mengajak seluruh komponen baik pengurus maupun kader KNPI di manapun berada, agar tergerak hatinya untuk berpartisipasi dalam program Wakaf Al-Qur’an ini,” tegas Tweddy.
Pimpinan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an Attaqwa Matraman Ustadz Lukman pada kesempatan tersebut mengaku kaget saat pertama kali mendengar gagasan program wakaf Al-Qur’an. Ia mengaku senang karena masih banyak pemuda-pemuda Islam yang peduli dengan Al-Qur’an.
“Saya pribadi mewakili para pengurus pesantren di tanah air merasa senang dan mengapresiasi program ini. ini jadi amal jariah,” ujarnya.
Ustad Lukman menyampaikan, bahwa orang yang belajar Al-Qur’an akan mendapat 10 pahala untuk satu huruf yang mereka baca. Pahala tersebut juga mengalir kepada mereka yang mewakafkan Al-Qur’an, tanpa mengurangi pahala orang yang belajar atau yang membaca.
“Saya pribadi mengucapkan jazakumullah khoiron kastiroh kepada para pewakaf yang dikoordinir oleh KNPI dan GPI. Insya Allah ini jadi amal kita semua,” pungkasnya. (OSY)