SUARAKEADILAN – Pondok Pesantren DDI Al-Mukhlisin Paria gelar apel pagi dalam rangka menghadapi ujian semester ganjil. Apel ini dilakukan oleh santri tingkatan Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah tahun pelajaran 2018/2019.
Ratusan santri berkumpul di halaman Pondok Pesantren DDI Al-Muhklisin Paria, Sabtu (1/12/2018), untuk mendapatkan arahan dan informasi, dari setiap tingkatan. Mulai dari tingkat Madrasah Tsanawiyah kelas VII dan kelas IX serta santri tingkat Madrasah Aliyah kelas X dan XII. Turut hadir seluruh pembina lingkup Pondok Pesantren DDI Al-Mukhlisin Paria.
Kegiatan tersebut di pimpin langsung oleh pimpinan Pondok Pesantren DDI Al-Mukhlisin Ustad Subairi. Dalam arahannya ia menyampaikan ujian semester ganjil kali ini dipercepat dari jadwal yang ada.
“Seyogianya ujian ini berlangsung pada tanggal 8 desember 2018, jika merujuk kepada kelender pendidikan yang diramu oleh kementrian agama Kabupaten Wajo. Tetapi kami percepat dan di star tanggal 1 desember 2018. Karena padatnya kegiatan yang akan dilaksanakan di Pondok Pesantren DDI Al-Mukhlisin Paria,” tutur Ustad Subair
Lanjut Ustad Subair, pada tanggal 5 desember 2018 akan dilaksanakan Maulid Akbar Pondok Pesantren DDI Al-Mukhlisin, berkerjasama dengan masid jamiatul Islamiayah Paria. Dan juga untuk persiapan mengikuti kegiatan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag Kabupaten Wajo yang Ke-72, yang rencananya akan di laksanakan di Kecamatan Belawa.
Ustad Subair meminta agar pelaksanaan ujian semester ini memegang teguh prinsip nilai-nilai budaya kerja Kementerian Agama. Yaitu integritas, melatih kejujuran. Karena sering muncul guman-guman dalam masyarakat bahwa mencari orang pinter di negeri ini sungguh banyak. Tetapi mencari orang yang jujur dan lurus menjadi hal yang teramat sulit. Padahal dalam Islam, sifat jujur dan adil merupakan misi ajaran Islam.
“Indonesia sekarang ini bukan krisis ekonomi, tetapi krisis iman. Buktinya banyak orang yang pintar melakukan korupsi dan tindakan asusila. Mengutip salah satu pernyataan AG H Dr Sanusi Baco Lc. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi Sulawesi Selatan. Yang juga sebagai alumni Pondok Pesantren DDI Mangkoso,” tutup Ustad Subair. (SBR)