Menanti Potret Kabinet Jokowi Amin. Oleh: Tubagus Soleh, Ketum Babad Banten Pusat.
Hanya tinggal hitungan hari, Pak Jokowi resmi dilantik menjadi Presiden RI untuk periode ke 2. Tentu saja kita sebagai rakyat sangat mengharapkan performa Kabinet pemerintahan Pak Jokowi Periode Ke 2 ini lebih baik lagi agar mampu mewujudkan janji-janji kemerdekaan bangsa Indonesia. Yaitu tegaknya Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Langkah-langkah kebijakan Pemerintahan Pak Jokowi Periode pertama yang berpasangan dengan Pak JK sudah menghasilkan prestasi yang luar biasa. Pembangunan yang dititikberatkan pada Pembangunan Infrastruktur menjadikan bangsa kita menjadi sejajar dengan bangsa bangsa dunia. Masuknya Indonesia di Grup G20 menjadi indikator Sederhana pemerintahan Pak Jokowi telah berhasil membawa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang membanggakan.
Tentu saja hasil yang telah dicapai pada periode pertama Pemerintahan Jokowi harus ada peningkatan diperiode ke 2 ini. Saya pribadi, sangat setuju dengan gagasan yang diungkapkan sendiri oleh pak Jokowi pada masa kampanye beberapa waktu yang lalu. Bahwa di masa periode ke 2 pemerintahannya, beliau akan menitikberatkan pada pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia seutuhnya.
Jujur saja, saya sangat sangat setuju dengan titik tekan Pembangunan Pada Kualitas Sumberdaya Manusia Indonesia seutuhnya. Pasalnya disinilah titik krusialnya masa depan bangsa Indonesia.
Pembangunan Manusia Indonesia seutuhnya seharusnya sudah selesai pada masa pemerintahan sebelum pak Jokowi menjadi Presiden. Tapi sangat disayangkan belum ada yang terlihat tekun dalam upaya membangun Manusia Indonesia seutuhnya.
Sehingga dampaknya sangat terasa saat ini. Dan yang menjadi sasaran korban adalah Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan Negara.
Kita bisa menyaksikan sendiri, masih saja ada pihak-pihak tertentu yang masih ngotot mengkampanyekan “ideologi” selain Pancasila.
Bila hal ini dianggap remeh maka besar kemungkinannya bangsa Indonesia ke depan akan menghadapi problematika serius dengan masalah Ideologi. Sejarah masa lalu akan hadir kembali di zaman now. Konflik ideologi seperti era awal proses pembentukan bangsa dan Negara Republik Indonesia akan terjadi.
Saya bisa membayangkan, bila hal itu terjadi, maka bangsa Indonesia akan sibuk dalam urusan urusan “ideologi” tanpa bisa membangun bangsa agar menjadi bangsa yang besar dan kuat. Potensi luar biasa yang miliki bangsa Indonesia akan menjadi sia-sia tanpa bekas.
Visi besar Pak Jokowi tentang Indonesia masa depan sangat menarik untuk kita dukung. Sebagai Presiden yang terpilih dan mendapat mandat dari Rakyat melalui proses yang demokratis, kita sangat berharap Pak Jokowi menampilkan performa Kabinet yang disusun beliau sesuai dengan ekspektasi rakyat. Apalagi sekarang beliau menjadi presiden Periode ke 2. Mengutip pernyataan beliau, Periode ke 2 kepemimpinan beliau tanpa beban.
Hal ini tentu saja menumbuhkan harapan kita sebagai rakyat, bahwa kabinet yang akan di susun oleh Pak Jokowi yang berpasangan dengan KH Makruf Amin bebas dari politik “dagang sapi”. Hal ini juga bisa kita artikan, kabinet yang disusun nanti sesuai dengan kebutuhan masa depan bangsa Indonesia.
Maka menjadi sebuah keharusan bagi kita untuk terus mengawal dan mendampingi Pak Jokowi agar beliau benar benar bisa menyusun Kabinet tanpa tekanan dari Pihak pihak manapun yang berpotensi membelokkan tujuan mulia Pak Jokowi menunaikan Janji-Janji Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Sebagai Rakyat yang menaruh respek yang teramat dalam kepada Pak Jokowi, saya akan terus bersama Pak Jokowi — paling minimal — mendoakan pak Jokowi agar diberikan kekuatan oleh Yang Maha Kuasa, Allah SWT agar benar benar mampu menyusun Kabinet dengan performa yang terbaik dari putera putri terbaik bangsa.
Sekarang sampai waktunya tiba — sambil menantikan Potret Kabinet Pak Jokowi-Amin—, mari kita terus mendoakan beliau agar beliau dianugerahi kesehatan dalam mengantarkan Bangsa Indonesia menuju era mercusuar dunia.
Dan hal Itu, diawali dari Kabinet Yang dibentuk Pak Jokowi Periode Ke 2 kepemimpinan beliau sebagai Presiden RI. Waallahu a’lam bisshowab.
